Rabu, 16 Februari 2022

Transformasi Digital

 

 Apa Itu Transformasi Digital?

Mengenal Transformasi Digital

Transformasi digital adalah proses dalam menggunakan teknologi digital untuk menciptakan hal baru atau memodifikasi proses bisnis, budaya, dan pengalaman pelanggan yang ada untuk memenuhi perubahan model bisnis dan kebutuhan pasar. Konsep baru bisnis di era digital ini juga akibat dari adanya transformasi digital.

Transofrmasi digital dapat mengubah organsiasi bisnis untuk melampaui peran bisnis konvensional seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Sebaliknya, transformasi digital dimulai dan diakhiri dengan bagaimana cara Anda memikirkan, dan terlibat dengan pelanggan Anda. Saat Anda beralih dari bentuk kertas ke aplikasi pintar untuk mengelola bisnis, Anda memiliki kesempatan untuk menjalankan bisnis dan melibatkan pelanggan dengan menggunakan teknologi digital.

Meskipun transformasi digital sebagian besar digunakan dalam konteks bisnis, transformasi digital juga berdampak pada organisasi lain seperti institusi pemerintah, lembaga publik, dan organisasi yang terlibat dalam mengatasi tantangan sosial seperti polusi dan populasi dalam suatu daerah dengan memanfaatkan satu atau lebih dari teknologi yang sudah ada dan yang baru muncul.

Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi dalam bentuk fisik saja. Ini tentang nilai, pengoptimalan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat saat diperlukan melalui penggunaan teknologi dan informasi yang cerdas.

Di beberapa negara, seperti Jepang, transformasi digital bahkan bertujuan untuk memengaruhi semua aspek kehidupan dengan inisiatif Society 5.0 yang diimplementasikan di negara tersebut (yang memiliki beberapa kesamaan dengan visi transformasi industri 4.0).

Transformasi digital adalah transformasi mendalam dari bisnis dan aktivitas organisasi yang mencangkup proses, kompetensi serta model bisnis untuk sepenuhnya memanfaatkan perubahan dan peluang dari perpaduan teknologi digital dan dampaknya yang semakin cepat di seluruh masyarakat dengan cara yang strategis dan diprioritaskan, dengan perubahan saat ini dan di masa depan. 

Dampak Transformasi Digital Terhadap Bisnis

Transformasi digital akan membuat bisnis untuk saling terintegrasi dan terkoneksi. Hal itu bertujuan agar sebuah organisasi bisnis dapat berkembang dan siap menghadapi zaman yang baru. Jika tidak, bisnis tersebut akan tertinggal karena tidak mampu untuk beradaptasi dengan kebiasaan yang baru. Transformasi digital membawa banyak pengaruh terhadap berbagai aspek dalam bisnis itu sendiri. Berikut adalah beberapa aspek bisnis yang terpengaruh oleh adanya transformasi digital:

• Kegiatan atau fungsi bisnis: pemasaran, operasi, sumber daya manusia, administrasi, customer service, dan lainnya.

• Proses bisnis: satu atau lebih operasi, aktivitas, dan rangkaian yang terhubung untuk mencapai tujuan bisnis tertentu, di mana manajemen proses bisnis, pengoptimalan proses bisnis, dan otomatisasi proses bisnis masuk ke dalam gambaran dengan teknologi baru seperti otomatisasi proses robotik. Optimalisasi proses bisnis sangat penting dalam strategi transformasi digital dan di sebagian besar industri merupakan perpaduan antara tujuan yang dihadapi pelanggan dan tujuan internal bisnis saat ini.

• Model bisnis: bagaimana bisnis dapat berfungsi dengan semestinya, dari pendekatan masuk ke pasar dan proposisi nilai hingga cara mencari uang yang secara efektif dapat mengubah inti bisnis itu sendiri, memanfaatkan sumber pendapatan dan pendekatan baru, terkadang bahkan menjatuhkan model bisnis konvensional.

• Ekosistem bisnis: jaringan mitra dan pemangku kepentingan, serta faktor kontekstual lainnya yang mempengaruhi bisnis seperti peraturan atau prioritas dan evolusi ekonomi. Ekosistem baru dibangun antara perusahaan dengan berbagai latar belakang di atas jalinan transformasi digital, informasi, di mana data dan kecerdasan yang dapat ditindaklanjuti menjadi aset inovasi.

• Manajemen aset bisnis: di mana fokusnya terletak pada aset tradisional tetapi, pada aset yang kurang 'berwujud' seperti informasi dan pelanggan (meningkatkan pengalaman pelanggan adalah tujuan utama dari banyak "proyek" transformasi digital dan informasi adalah sumber kehidupan bisnis, teknologi evolusi dan segala bentu hubungan manusia). Baik pelanggan maupun informasi perlu diperlakukan sebagai aset nyata dalam semua perspektif.

• Budaya organisasi: di mana harus ada tujuan yang jelas berpusat pada pelanggan, gesit, dan secara sadar dicapai dengan memperoleh kompetensi inti di seluruh bidang seperti kematangan dalam menghadapi dunia digital, kepemimpinan, pengetahuan dalam pekerjaan, dan sebagainya yang mungkink berpengaruh terhadap masa depan bisnis. Budaya organisasi juga tumpang tindih dengan proses, aktivitas bisnis, kolaborasi, dan transformasi digital di sisi TI. Untuk membawa aplikasi lebih cepat ke pasar, diperlukan suatu perubahan. Itulah inti dari DevOps, yaitu pengembangan dan operasi. Agar TI dan OT dapat bekerja sama dalam bisnis / proses / aktivitas, perubahan juga diperlukan (bukan hanya teknologi informasi dan operasional, tetapi juga proses, budaya, kolaborasi).

• Model ekosistem dan kemitraan:  Hal ini dapat ditandai dengan munculnya pendekatan kooperatif, kolaboratif, penciptaan bersama dan yang terakhir tetapi tidak akan hilang, pendekatan ekosistem bisnis yang sama sekali baru, yang mengarah ke model bisnis baru dan sumber pendapatan baru. Ekosistem akan menjadi kunci dalam ekonomi sebagai layanan dan dalam mencapai kesuksesan transformasi digital.

• Pendekatan dengan pelanggan, pekerja dan mitra: Transformasi digital menempatkan orang dan strategi di atas teknologi. Perubahan perilaku, ekspektasi dan kebutuhan setiap pemangku kepentingan sangatlah penting. Hal ini diekspresikan dalam banyak subproyek perubahan di mana customer-centricity, pengalaman pengguna, pemberdayaan pekerja, model tempat kerja baru, dinamika mitra saluran yang berubah, dll semuanya masuk dalam gambaran nyata. Penting untuk diperhatikan bahwa teknologi digital tidak pernah menjadi satu-satunya jawaban untuk menangani aspek manusia mana pun, mulai dari kepuasan pekerja hingga peningkatan pengalaman pelanggan. Seseorang akan mulai melibatkan, menghormati, dan memberdayakan orang lain sebagai tujuan utama, teknologi adalah pendorong tambahan dan menjadi opsi pendukung untuk mencapai target bisnis.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar